Dicari: Tokoh Pemersatu Parpol Islam
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil hitung cepat membuka potensi gabungan partai berbasis Islam untuk mengusung calon presiden (capres) sendiri. Untuk menuju ke arah sana, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar menilai harus ada tokoh yang bisa menjadi pemersatu.
"Ada tokoh yang bisa menjadi solidarity maker," ujar Marwan, seusai acara diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad (13/4). Namun, menurut dia, sampai saat ini belum menemukan tokoh yang dapat memenuhi kriteria tersebut.
Marwan mengatakan, semua baru mencoba untuk bersatu, bahkan muncul desakan dari beberapa tokoh Islam untuk merajut kerja sama antara partai berbasis Islam. Namun, ia mengatakan, usaha itu masih jauh.
"Kalau ibarat rumah, belum masuk rumah, masih di luar rumah. Sehingga pembicaraan serius itu belum ada," kata dia.
Potensi untuk mengusung capres dari gabungan partai berbasis Islam memang terbuka. Dari hasil hitung cepat Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan PKB mendapat perolehan suara 9,07 persen. Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 7,65 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 6,32 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,9 persen. Sementara Partai Bulan Bintang mengumpulkan 1,43 persen.
Gabungan suara ini bisa menembus syarat presidential threshold. Hanya saja Marwan menilai masih ada ganjalan untuk menggabungkan partai berbasis Islam.
Menurut dia, masih ada ego tersendiri dari masing-masing partai. Seperti masing-masing partai yang mengusung calon sendiri. Sehingga ia mengatakan, komunikasi tidak terjalin dengan intensif. "Politik serba mungkin, tapi peluangnya tipis," ujar dia.
sumber: Republika
No comments:
Post a Comment