NIAT BAIK MUDAH BERUBAH
Oleh: Jum'an
Facebook adalah jaringan sosial terbesar di dunia yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada 2004. Semula hanya merupakan jaringan eksklusif antar mahasiswa Harvard tetapi sekarang berubah menjadi sebuah badan usaha dengan nama Facebook Inc. Kepada para calon pemegang saham dalam Penawaran Perdananya awal Februari lalu Mark menulis: "Facebook awalnya tidak diciptakan untuk menjadi sebuah perusahaan." Waktu itu Mark Zuckerberg adalah seorang mahasiswa Harvard yang idealis, seorang pemuda yang penuh dengan semangat filantropi, hampir tanpa keinginan duniawi dan mengarahkan tujuan hidupnya untuk misi sosial besar, yaitu untuk membuat dunia lebih terbuka dan saling terhubung. Sekarang Mark Zuckerberg adalah jutawawan, Chairman & CEO dari Facebook Inc. yang berharga hampir 4 milyar dollar dengan pengguna 800 juta orang atau sepertujuh penduduk dunia.
Yoga adalah ritual Hindu sejak 1500 BC, yang bertujuan untuk menyatukan jiwa, tubuh dan pikiran. Jelas bersifat spritual dan tidak berbau komersial sedikitpun. Tetapi sekarang, yoga adalah dagangan laris yang sangat menguntungkan. Pada tahun 2003 Manmohan Singh Bhandari dari pusat olah-yoga di Rishishkesh India datang ke China untuk memberi pelatihan. Ia kemudian menikah dengan Yin Yan, editor majalah mode ELLE yang rela meninggalkan karirnya demi cintanya kepada Mohan. Suami-isteri itu lalu mengembangkan yoga di China dengan nama “Yogi Yoga Academy” yang kini menjadi perusahaan beromset tak kurang dari 4 juta dollar setahun dengan cabang-cabang di Beijing, Shanghai dan Guangzhou dengan 37 unit waralaba. Sebagai pasangan jutawan, Yin Yan dengan beraninya mengatakan bahwa suaminya adalah tetap seorang rohaniawan dan tidak mencampur-aduk antara spiritual dengan bisnis. "Mohan adalah pembimbing spiritual Yogi Yoga dan saya adalah otak dibalik perusahaan itu; sayalah yang mengurus semua masalah keuangan". Sebenarnya Manmohan Singh dan Mark Zuckerberg sama-sama telah meninggalkan idealismenya; hanya saja Mohan sedikit lebih tersamar dengan menitipkan jualannya kepada isterinya.
Terlepas penilaian orang terhadap sikap mereka, saya hanya merasa kehilangan simpati, meskipun tetap mengakui bahwa mereka adalah tokoh yang kreatif dan sukses. Dokter Kartika, spesialis ahli penyakit jantung yang laris dan tarifnya selangit, waktu umur 7 tahun dulu ditanya mengapa ia bercita-cita menjadi dokter. Jawabnya supaya bisa menolong mengobati orang-orang miskin. Dan itu adalah cita-cita yang jujur dan mulia. Kalau sekarang tak ada orang miskin manapun yang sudi berobat kepadanya karena tidak mampu membayar, jangan salahkan kalau orang tidak lagi menaruh simpati seperti waktu ia berumur tujuh tahun dulu. Orang mempelajari cara-cara pengobatan dari zaman rasulullah, lalu mendirikan klinik didaerah elit dan setelah laku, menjual waralaba (franchise) tidak bedanya dengan "Es Teler 77" atau McDonalds. Semua halal-halal saja. Hanya, iklan pengobatan dan hadis nabi saya rasa tidak selaras. Ada hal-hal yang memang tidak untuk dijual. Manusia, keyakinan, kehormatan bukanlah barang jualan. Nurani kita tahu itu...
No comments:
Post a Comment