Evaluasi Aksi 212, Habib Rizieq: Ada Penggembosan Habis-habisan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF), Habib Muhammad Rizieq Syihab mengungkap hasil evaluasi Aksi Bela Islam III pada Jumat (2/12) lalu. Habib Rizieq mengatakan, ada tiga upaya penggembosan yang dilakukan menjelang aksi super damai tersebut.
Pertama, fitnah bahwa aksi tersebut merupakan makar. Kedua, fatwa Ormas bahwa shalat Jumat di jalan tidak sah dan adanya tindakan menghalangi peserta aksi menuntut tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama ditahan datang ke Jakarta.
Juga, kata dia, pernyataan pimpinan keamanan negara yang membuat suasana menjadi tegang. Sejumlah ulama, habaib, dan kiai juga didatangi dan dibujuk agar tidak hadir dalam Aksi Bela Islam III. Ini semua dalam rangka penggembosan habis-habisan.
Melihat penggembosan itu, menurut Habib Rizieq, jika menggunakan logika, harusnya Aksi 2 Desember gagal. Jangankan berlipat ganda, menyaingi Aksi Bela Islam I dan II saja tidak bisa.
''Tapi alhamdulillah setelah komunikasi dan diskusi, akhirnya kami terima permintaan yang diajukan pemerintah,'' ungkap Habib Rizieq di Markaz Syariah, Petamburan, melalui streaming, Ahad (4/12).
Pihak keamanan meminta agar Aksi Bela Islam di Monas dan GNPF mengikuti dengan beberapa syarat antara lain pintu Monas semua dibuka, pintu tambahan dan pagar-pagar dibuka, dan disediakan toilet yang banyak. GNPF juga meminat yang atur shaf adalah pihak dari GNPF agar tidak melenceng.
Pihak keamanan meminta agar Aksi Bela Islam di Monas dan GNPF mengikuti dengan beberapa syarat antara lain pintu Monas semua dibuka, pintu tambahan dan pagar-pagar dibuka, dan disediakan toilet yang banyak. GNPF juga meminat yang atur shaf adalah pihak dari GNPF agar tidak melenceng.
''Keinginan mereka shaf tidak bersambung ke Bundaran HI. Kami hadirkan MUI, Kemenag untuk menentukan arah kiblat. Hikmahnya, kita tidak diizinkan shalat di HI, tapi buntut shaf sampai ke HI,'' kata Habib Rizieq.
Syarat lainnya adalah anggung dan pengeras suara diakomodasi pemerintah. Sementara pemegang acara tetap GNPF dan pengisi acara bisa naik ke panggung atas seizin GNPF. Ia mengatakan, sempat ada permintaan beberapa orang untuk naik, tapi ditolak karena dikhawatirkan 'berbelok'. ''Semua syarat alhamdulillah dipenuhi,'' kata Habib Rizieq.
Syarat lainnya adalah anggung dan pengeras suara diakomodasi pemerintah. Sementara pemegang acara tetap GNPF dan pengisi acara bisa naik ke panggung atas seizin GNPF. Ia mengatakan, sempat ada permintaan beberapa orang untuk naik, tapi ditolak karena dikhawatirkan 'berbelok'. ''Semua syarat alhamdulillah dipenuhi,'' kata Habib Rizieq.
Ahok melecehkan Al-qur'an (Video + teks)
Menit : 3.15
Ahok : Bisa aja dalam hati kecil bapak ibu... nggak bisa pilih saya. Ya kan...Di bohongi Pakai Surat Al-Maidah Lima Satu macem..macem..
Jadi kalau Bapak ibu merasa...nggak bisa pilih nih...Karna takut masuk nereka Di bodohin... enggak apa-apa
===================================================
Ayat Al-quran di permaikan
Pantai Jakarta aja Di jual ke CINA
Gila-gilaan menggusur pribumi
Jakarta mau di buat jadi kembaran SINGAPURA
=====================================================
Coba Umat muslim mana yang masih sehat akalnya yang akan milih Ahok ??
Harga Diri Megawati Sudah Hancur dan Memalukan, Karena Bohongi Cagub Demi Ahok
Pengamat Ini Nyatakan Harga Diri Megawati Sudah Hancur dan Memalukan, Karena Bohongi Cagub Demi Ahok
Menanggapi keputusan PDIP yang akhirnya mengusung petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pengamat kebijakan publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sebagai orang yang tidak punya harga diri.
Pasalnya, kata Amir, Megawati telah melakukan kebohongan publik dan sekaligus mempermalukan 32 calon gubernur yang diundang untuk ikut proses penjaringan dan seleksi di DPP PDIP.
"Ini sangat fatal, dan harga diri Mega hancur. Dia telah membohongi semua Cagub yang ikut mekanisme dan seleksi di PDIP. Sangat memalukan!," ungkap Amir dikutip dari teropongsenayan, Jakarta, Rabu (21/9).
Amir menegaskan, sejak PDIP membuka pendaftaran seleksi calon gubernur, Ahok tidak pernah ikut ambil bagian. Malah, Ahok pernah ‘menyentil’ PDIP, salah satunya meminta PDIP berkomunikasi kepada Teman Ahok bila ingin meminangnya.
Lebih jauh, Amir pun meminta agar 32 Cagub yang sudah sabar mengikuti pendaftaran di PDIP tidak berkecil hati atau pun marah.
"Pak Yusril, Haji Lulung, Sandiaga, Marco Kusumawijaya dan yang lain, tidak usah tersinggung apalagi marah. Tuhan ora Sare (Tuhan tidak tidur), Insya Allah, tidak lama lagi Megawati pasti kena batunya," klaim Amir.
"Tentu Megawati sudah membaca peluang ini. bagaimana mungkin 'orang luar' yang bukan kader PDIP serta tidak pernah ikut penjaringan, tiba-tiba dipilih? Ini pasti ada transaksi gila-gilaan," lanjut Amir.
Sumber: jitunews
Menanggapi keputusan PDIP yang akhirnya mengusung petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pengamat kebijakan publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sebagai orang yang tidak punya harga diri.
Pasalnya, kata Amir, Megawati telah melakukan kebohongan publik dan sekaligus mempermalukan 32 calon gubernur yang diundang untuk ikut proses penjaringan dan seleksi di DPP PDIP.
"Ini sangat fatal, dan harga diri Mega hancur. Dia telah membohongi semua Cagub yang ikut mekanisme dan seleksi di PDIP. Sangat memalukan!," ungkap Amir dikutip dari teropongsenayan, Jakarta, Rabu (21/9).
Amir menegaskan, sejak PDIP membuka pendaftaran seleksi calon gubernur, Ahok tidak pernah ikut ambil bagian. Malah, Ahok pernah ‘menyentil’ PDIP, salah satunya meminta PDIP berkomunikasi kepada Teman Ahok bila ingin meminangnya.
Lebih jauh, Amir pun meminta agar 32 Cagub yang sudah sabar mengikuti pendaftaran di PDIP tidak berkecil hati atau pun marah.
"Pak Yusril, Haji Lulung, Sandiaga, Marco Kusumawijaya dan yang lain, tidak usah tersinggung apalagi marah. Tuhan ora Sare (Tuhan tidak tidur), Insya Allah, tidak lama lagi Megawati pasti kena batunya," klaim Amir.
"Tentu Megawati sudah membaca peluang ini. bagaimana mungkin 'orang luar' yang bukan kader PDIP serta tidak pernah ikut penjaringan, tiba-tiba dipilih? Ini pasti ada transaksi gila-gilaan," lanjut Amir.
Sumber: jitunews
Sulistina, Istri Almarhum Bung Tomo Berpulang
Sulistina meninggal pukul 01.42 WIB di RSPAD, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016). Sebelumnya dia sudah menjalani perawatan di RSPAD sejak dua pekan lalu.
"Ibu sudah sepuh. Paru-parunya nggak bersih. Maka harus dibersihkan. Ternyata ada infeksi," kata putra Sulistina, Bambang Sulistomo ketika ditemui rumah duka, Jl Muhasyim Buntu nomer 45, Tarogong, Jakarta Selatan.
"Diberangkatkan ke Halim sekitar pukul 10," kata Bambang.
Sulistina meninggalkan empat orang anak, tujuh cucu dan lima cicit. Sulistina akan dimakamkan tepat di samping makam Bung Tomo di daerah Ngagel.
"Mereka cinta abadi," ujar Bambang mengenai kedua almarhum kedua orang tuanya.
(fjp/fjp)
Sumber: detik.com
Ahok Minta Warga Luar Batang Wakafkan Rumah dan Tanahnya, Warga Luar Batang Balik Menyatakan Siap Membeli Tanah Milik Aseng Pluit Kharisma Sakti
Pernyataan Sikap Warga Luar Batang..
Menanggapi Penyataan Ahok agar Warga Luar Batang bersedia Mewakafkan rumah dan tanahnya untuk Perluasan sekitar Masjid dimana Ahok menugaskan Sekda agar meminta bantuan Pengurus Masjid untuk mendekati Masyarakat agarbersedia mewakafkan tanahnya adalah sebuah permintaan yang tidak masuk akal dan bertujuan memecah belah (devide et impera),
keputusan/sikap Pengurus Masjid Jami Keramat Luar Batang & Kerabat Pengurus Maqom Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus Keramat Luar Batang sejak awal sudah bersepakat dan menyatakan dengan sangat tegas dan gamblang bahwa masjid, maqam dan warga kampung adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan dan kami MENOLAK PENGGUSURAN karena dampaknya akan menghancurkan Syiar Islam dan meluluhlantakkan kearifan lokal warga kampung,
banyak pemerhati sejarah yang juga meyakini bahwa minimal kampung ini sudah ada sejak abad ke 12 (masa keyaan Kerajaan Hindu Sunda Pajajaran), dengan sejarah yang demikian panjang maka Kampung Luar Batang mendapat predikat Kampung Pusaka/Kampung Heritage, mungkin Ahok lupa jikalau kampung kami juga bagian yang tidak terpisahkan dari kawasan Kota Tua Jakarta.
Satu hal yang paling fundamental, disaat akan melakukan revitalisasi di kawasan Heritage : Kampung Aquarium, Pasar Ikan, Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Kampung Luar Batang, TERLEBIH DAHULU Pemerintah harus melakukan Kajian yang mendalam dengan melibatkan Tim Sidang Pemugaran terlebih dahulu dan hasinya dibahas dengan para stakeholder/pemangku kepentingan (masyarakat lokal/warga kampung, sejarawan, budayawan, arkeolog, sosiolog, arsitek dll), namun hal tersebut TIDAK dilakukan oleh Ahok karena Proyek revitalisasi ini dilakukan demi kepentingan Pengembang semata dan melupakan segala pakem yang ada.
Hingga saat ini belum pernah ada pejabat manapun yang mendatangi Pengurus Masjid untuk bicara secara khusus mengenai program revitalisasi Kampung Luar Batang.
Tanggal 15 April 2016, Ba’da Sholat Jum’at, Komisi A, di Kantor DPRD DKI pernah mempertemukan kami dengan Lurah, Camat dan Walikota Jakarta Utara (Rustam Efendi), dimana dalam forum pertemuan tersebut Walikota Jakut menyampaikan bahwa Ahok memerintahkan kepada Walikota agar semua rumah penduduk di Kampung Luar Batang agar digusur dan hanya menyisakan masjidnya saja.
Kita semua mengetahui bahwa Kampung Luar Batang adalah pintu masuk menuju Pulau-pulau Reklamasi dan halaman depan jajaran Apartemen milik para konglomerat sahabat Ahok, sehingga agar Apartemen tersebut bisa terjual dengan laris manis maka kampung kami harus di gusur dengan menggunakan tangan Penguasa (Ahok) sahabat para pengembang yang telah menggelontorkan uang yang sagat banyak untuk program CSR Ahok, mereka ingin menjadikan Masjid Keramat Luar Batang sebagai Monumen Semata dan MENGHILANGKAN SYIAR ISLAM dengan menggusur masyarakat kampung,
Kembali ke persoalan wakaf, kami menyarankan agar Ahok mendatangi Pemilik Apartemen Pluit Sea View (Bina Karya), Agung Podomoro, Pluit Kharisma Sakti, dll agar bersedia mewakafkan tanah dan bangunan mereka untuk warga Kampung, mengingat kedekatan Ahok dengan para Pengembang (sampai-sampai mendapat julukan sebagai Gubernur Agung Podomoro) maka kami juga berharap Ahok bersedia menjadi perantara kami agar Tanah Kosong yang berada di samping Masjid Keramat Luar Batang yang dimiliki oleh Pluit Kharisma Sakti (dahulunya adalah tanah warga kampung Luar Batang) agar tanahnya bersedia di jual kepada Masjid dengan harga yang wajar, karena cukup banyak Ummat Islam yang bersedia bergabung untuk membeli tanah tersebut demi MENEGAKKAN SYIAR ISLAM, kami mendiami bumi NKRI dan bukan Bumi Agung Podomoro ataupun Bumi Ahok sang gubernur Fasis.
Wassalam.
DKM Masjid Jami Keramat Luar Batang
DKM Masjid Jami Keramat Luar Batang
Mansur Amin
Keterangan foto: Yusril Ihza Mahendra bersama warga Luar Batang tunjukkan bukti sertifikat kepemilikan rumah dan tanah warga Luar Batang
Facebook Front Pembela Islam – FPI
(nahimunkar.com)
Polda Metro Di jadikan Sandera dalam Reklamasi Jakarta
Reklamasi Berhenti, Ahok: Mau Tak Mau Proyek Parkir Polda Metro Mandek
Jakarta - Proyek reklamasi Teluk Jakarta dihentikan sementara alias dimoratorium. Akibatnya, proyek parkiran Polda Metro Jaya senilai Rp 80 miliar juga ikut terhenti. Soalnya, proyek itu menggunakan uang kewajiban pengembang proyek reklamasi, yakni PT Agung Podomoro Land.
"Mau enggak mau (proyek itu mandek)," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Tak hanya itu, ada juga putusan PTUN yang merekomendasikan pencabutan izin PT Muara Wisesa Samudera yang mengerjakan Pulau G reklamasi. PT Muara Wisesa Samudera adalah anak perusahaan Agung Podomoro Land.
"Ya mungkin perusahaannya yang itu, perusahaannya kan mikir, itu kan dari kewajiban (atas reklamasi)," kata Ahok.
Solusinya, perlu dicarikan perusahaan lain yang bisa membiayai proyek itu. Misalnya, biaya bisa didapatkan dari biaya kewajiban perusahaan yang hendak menaikkan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
"Kita lihat saja. Tapi pasti kita sepakat untuk memberikan hibah untuk mereka. Karena kita butuh tempat untuk 'park and ride'," kata Ahok.
(Baca juga: Ahok Akan Bangun Parkiran Bawah Tanah di Mabes Polri)
Atau bisa juga, kata Ahok, proyek itu dibiayai dari kocek Pemprov DKI sendiri, yakni dengan APBD DKI melalui proses lelang. Namun cara ini perlu penyusunan anggaran.
Saat ini, Ahok mengutamakan perampungan proyek simpang susun Semanggi yang dibiayai oleh pembayaran kenaikkan KLB.
Soal pembangunan parkiran secara umum, Ahok menilai fasilitas 'park and ride' perlu untuk mengatasi kemacetan."Kalau trotoar sudah jadi (pelebaran trotoar) sudah jadi, kita mau pembatasan kendaraan bermotor, ada bus, maka orang harus ada tempat titip dong," kata Ahok.
Rencananya ada sejumlah tempat yang akan dibangun 'park and ride', Ahok menyebut lahan kepunyaan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), lahan di Lapangan Banteng, lahan di Sabang dekat Hotel Sari Pan Pacific milik Bank DKI, hingga belakang Plaza Indonesia.
"Itu Plaza Indonesia yang bangunin parkir di atas sungai. Bisa 2.400 atau 2.500 motor," kata Ahok.
(dnu/miq)
"Mau enggak mau (proyek itu mandek)," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Tak hanya itu, ada juga putusan PTUN yang merekomendasikan pencabutan izin PT Muara Wisesa Samudera yang mengerjakan Pulau G reklamasi. PT Muara Wisesa Samudera adalah anak perusahaan Agung Podomoro Land.
"Ya mungkin perusahaannya yang itu, perusahaannya kan mikir, itu kan dari kewajiban (atas reklamasi)," kata Ahok.
Solusinya, perlu dicarikan perusahaan lain yang bisa membiayai proyek itu. Misalnya, biaya bisa didapatkan dari biaya kewajiban perusahaan yang hendak menaikkan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
"Kita lihat saja. Tapi pasti kita sepakat untuk memberikan hibah untuk mereka. Karena kita butuh tempat untuk 'park and ride'," kata Ahok.
(Baca juga: Ahok Akan Bangun Parkiran Bawah Tanah di Mabes Polri)
Atau bisa juga, kata Ahok, proyek itu dibiayai dari kocek Pemprov DKI sendiri, yakni dengan APBD DKI melalui proses lelang. Namun cara ini perlu penyusunan anggaran.
Saat ini, Ahok mengutamakan perampungan proyek simpang susun Semanggi yang dibiayai oleh pembayaran kenaikkan KLB.
Soal pembangunan parkiran secara umum, Ahok menilai fasilitas 'park and ride' perlu untuk mengatasi kemacetan."Kalau trotoar sudah jadi (pelebaran trotoar) sudah jadi, kita mau pembatasan kendaraan bermotor, ada bus, maka orang harus ada tempat titip dong," kata Ahok.
Rencananya ada sejumlah tempat yang akan dibangun 'park and ride', Ahok menyebut lahan kepunyaan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), lahan di Lapangan Banteng, lahan di Sabang dekat Hotel Sari Pan Pacific milik Bank DKI, hingga belakang Plaza Indonesia.
"Itu Plaza Indonesia yang bangunin parkir di atas sungai. Bisa 2.400 atau 2.500 motor," kata Ahok.
(dnu/miq)
http://news.detik.com/berita/3241892/reklamasi-berhenti-ahok-mau-tak-mau-proyek-parkir-polda-metro-mandek
AKU BELANJA MAKA SINGAPURA ADA
Reporter: Arman Dhani
Orang Indonesia termasuk lima besar pembelanja besar di dunia. Singapura merupakan salah satu tujuan utama belanja orang Indonesia. Para pembelanja Indonesia merupakan salah satu tiang penting dalam sektor pariwisata Singapura. Kilau Singapura sebagai salah satu tujuan wisata belanja sudah semakin berkurang.
tirto.id - Ada anekdot mahsyur yang pernah diucapkan oleh Imelda Marcos. “Kalah menang, kita akan pergi belanja usai pemilu,” tuturnya. Imelda Marcos adalah istri dari mantan presiden Filipina, Ferdinand Marcos. Ia dikenal sebagai seorang shopaholic, penggila belanja. Dalam sebuah wawancara ia mengaku memiliki lebih dari 1.000 pasang sepatu. Imelda menjadi ikon penggila belanja yang kontroversial, karena menjadishopaholic, saat masyarakat Filipina diterjang kemiskinan pada masa pemerintahan suaminya.
Imelda Marcos bukan satu-satunya orang yang gila belanja. Masih banyak lagi jutaan orang di berbagai belahan dunia yang keranjingan belanja. Tak peduli butuh barangnya atau tidak, mereka harus berbelanja. Tren ini sedang menghinggapi Indonesia. Dengan pertumbuhan kelas menengah yang sangat pesat, Indonesia kini masuk dalam daftar negara dengan jumlah penggila belanja terbesar.
Singapura merupakan salah satu negara favorit Indonesia untuk berbelanja. Namun, tren itu kini mulai bergeser. Selain munculnya alternatif tempat berbelanja di negara lain yang lebih menarik, Singapura juga mulai digerus oleh maraknya belanja secara online.
Tumpuan Singapura
Menurut riset Global Blue edisi Februari 2016, orang Indonesia tercatat sebagai pembelanja terbesar ke-5 di dunia. Penggila belanja dari Indonesia hanya kalah dari Cina, Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Serikat.
Untuk belanja ke luar negeri, Singapura masih menjadi tujuan utama pembelanja Indonesia. Pembelanjaan dari orang Indonesia berhasil mengangkat kinerja tax free shopping (TFS) Singapura pada dua bulan pertama 2016 meniadi 4 persen, dari rata-rata minus 3 persen pada 2015. Namun, sudah muncul kecenderungan untuk berbelanja ke negara-negara lain seiring dengan banyaknya penawaran tiket murah dan juga kemudahan pengurusan visa.
“Orang Indonesia merupakan pembelanja terbesar di Singapura (setelah Cina), and secara historis sangat penting bagi peritel di Singapura karena angka kunjungannya merupakan yang tertinggi mewakili hampir seperlima transaksi Global Blue TFS,” ujar Jan Moller, Wakil Presiden Penjualan Global Blue Asia Pasifik, Jan Moller.
Pembelanja Indonesia merupakan sumber penting bagi sektor pariwisata Singapura. Implikasinya tentu saja pada peningkatan pendapatan Negeri Singa itu. Data Singapore Tourism Board (STB) menyebut, Indonesia merupakan sumber pasar terbesar Singapura, baik dari sisi kedatangan maupun penerimaan sektor pariwisata.
Menurut data STB, pada 2012, wisatawan Indonesia yang pergi ke luar negeri mencapai 7,3 juta. Analis memperkirakan pertumbuhannya meningkat dalam lima tahun dengan kisaran pertumbuhan 7,4 persen hingga 9 persen pada 2017. Menurut data pada 2012, Singapura masih menjadi tujuan utama denagn persentase 28 persen, disusul Malaysia (18 persen), Arab Saudi (15 persen). Kepergian ke Arab Saudi sendiri kebanyakan untuk alasan ibadah seperti umrah dan haji.
Pengeluaran wisatawan Indonesia ketika bepergian ke Singapura pada 2012 mencapai $3.142 juta. Dari jumlah itu, 9 persen digunakan untuk belanja. Kebanyakan wisatawan Indonesia pergi ke Singapura untuk berlibur. Jumlahnya mencapai 65 persen. Hanya sekitar 3 persen yang mengkhususkan untuk berbelanja. Selebihnya adalah untuk mengunjungi kawan, kerabat, ataupun sekadar transit.
Meski demikian, aktivitas utama orang Indonesia ketika pergi ke Singapura adalah untuk berbelanja. Sekitar 9 dari 10 wisatawan Indonesia berbelanja selama di Singapura. Mereka biasanya menyambangi Orchard Road, Changi Airport ataupun Bugis. Barang populer yang dibeli adalah suvenir dan hadiah (48 persen), makanan (37 persen), pakaian dan aksesoris mewah (32 persen).
Imelda Marcos bukan satu-satunya orang yang gila belanja. Masih banyak lagi jutaan orang di berbagai belahan dunia yang keranjingan belanja. Tak peduli butuh barangnya atau tidak, mereka harus berbelanja. Tren ini sedang menghinggapi Indonesia. Dengan pertumbuhan kelas menengah yang sangat pesat, Indonesia kini masuk dalam daftar negara dengan jumlah penggila belanja terbesar.
Singapura merupakan salah satu negara favorit Indonesia untuk berbelanja. Namun, tren itu kini mulai bergeser. Selain munculnya alternatif tempat berbelanja di negara lain yang lebih menarik, Singapura juga mulai digerus oleh maraknya belanja secara online.
Tumpuan Singapura
Menurut riset Global Blue edisi Februari 2016, orang Indonesia tercatat sebagai pembelanja terbesar ke-5 di dunia. Penggila belanja dari Indonesia hanya kalah dari Cina, Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Serikat.
Untuk belanja ke luar negeri, Singapura masih menjadi tujuan utama pembelanja Indonesia. Pembelanjaan dari orang Indonesia berhasil mengangkat kinerja tax free shopping (TFS) Singapura pada dua bulan pertama 2016 meniadi 4 persen, dari rata-rata minus 3 persen pada 2015. Namun, sudah muncul kecenderungan untuk berbelanja ke negara-negara lain seiring dengan banyaknya penawaran tiket murah dan juga kemudahan pengurusan visa.
“Orang Indonesia merupakan pembelanja terbesar di Singapura (setelah Cina), and secara historis sangat penting bagi peritel di Singapura karena angka kunjungannya merupakan yang tertinggi mewakili hampir seperlima transaksi Global Blue TFS,” ujar Jan Moller, Wakil Presiden Penjualan Global Blue Asia Pasifik, Jan Moller.
Pembelanja Indonesia merupakan sumber penting bagi sektor pariwisata Singapura. Implikasinya tentu saja pada peningkatan pendapatan Negeri Singa itu. Data Singapore Tourism Board (STB) menyebut, Indonesia merupakan sumber pasar terbesar Singapura, baik dari sisi kedatangan maupun penerimaan sektor pariwisata.
Menurut data STB, pada 2012, wisatawan Indonesia yang pergi ke luar negeri mencapai 7,3 juta. Analis memperkirakan pertumbuhannya meningkat dalam lima tahun dengan kisaran pertumbuhan 7,4 persen hingga 9 persen pada 2017. Menurut data pada 2012, Singapura masih menjadi tujuan utama denagn persentase 28 persen, disusul Malaysia (18 persen), Arab Saudi (15 persen). Kepergian ke Arab Saudi sendiri kebanyakan untuk alasan ibadah seperti umrah dan haji.
Pengeluaran wisatawan Indonesia ketika bepergian ke Singapura pada 2012 mencapai $3.142 juta. Dari jumlah itu, 9 persen digunakan untuk belanja. Kebanyakan wisatawan Indonesia pergi ke Singapura untuk berlibur. Jumlahnya mencapai 65 persen. Hanya sekitar 3 persen yang mengkhususkan untuk berbelanja. Selebihnya adalah untuk mengunjungi kawan, kerabat, ataupun sekadar transit.
Meski demikian, aktivitas utama orang Indonesia ketika pergi ke Singapura adalah untuk berbelanja. Sekitar 9 dari 10 wisatawan Indonesia berbelanja selama di Singapura. Mereka biasanya menyambangi Orchard Road, Changi Airport ataupun Bugis. Barang populer yang dibeli adalah suvenir dan hadiah (48 persen), makanan (37 persen), pakaian dan aksesoris mewah (32 persen).
Pudarnya Pesona
Sayangnya, pesona Singapura sebagai tempat berbelanja semakin pudar. Satu per satu merek-merek besar menutup gerainya di Singapura. Bloomberg menulis, jumlah ruangan kosong di pusat perbelanjaan utama Singapura semakin meningkat.
Ruang kosong di wilayah perbelanjaan Orchard Road meningkat ke titik tertinggi dalam lima tahun. Orchard Road merupakan jantung tujuan para wisatawan yang ingin berbelanja. Di Orchard Road terdapat sejumlah pusat perbelanjaan yang selalu dituju wisatawan seperti Takashimaya.
Beberapa merek besar memilih menutup gerainya. Misalnya Al-Futtaim Group, distributor sejumlah merek besar seperti Mark & Spencer dan Zara. Kelompok usaha ini ingin menutup paling tidak 10 tokonya di Singapura, dan berniat memperluasnya ke negara-negara yang lebih murah seperti Malaysia dan Indonesia.
Satu per satu merek-merek besar memang membuka gerainya di Indonesia. Mereka ingin lebih dekat dengan konsumen untuk mendapatkan pasar yang lebih besar. Merek-merek besar yang sudah membuka gerainya di Indonesia antara lain Hermes, Gucci, Louis Vuitton.
“Orang Indonesia menunjukkan kesukaan pada barang mewah. Mereka menghargai produk berkualitas dan mereka menghargai hasil kerajinan,” ujar Chief Executive Gucci, Francois-Henri Pinault, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Dengan hadirnya merek-merek dunia tersebut di Indonesia, konsumen tak perlu lagi jauh-jauh ke Singapura. Apalagi, seiring meningkatnya kemakmuran, belanja ke Singapura sudah bukan lagi barang mewah. Singapura punya saingan dari Jepang, Eropa, Amerika Serikat, ataupun Hong Kong yang dianggap lebih memberikan kemewahan bagi para penggila belanja Indonesia.
Satu lagi, Singapura punya ancaman besar dari online shop. Dengan kelincahan jari, para penggila belanja bisa mendapatkan barang-barang yang diinginkannya dari berbagai belahan dunia. Mereka tak perlu bersusah payah membeli tiket ataupun pergi ke luar negeri. Itulah pekerjaan rumah besar Singapura, bagaimana menggaet para penggila belanja agar tetap mau berkunjung ke negaranya.
(DAN/NQM)
Sayangnya, pesona Singapura sebagai tempat berbelanja semakin pudar. Satu per satu merek-merek besar menutup gerainya di Singapura. Bloomberg menulis, jumlah ruangan kosong di pusat perbelanjaan utama Singapura semakin meningkat.
Ruang kosong di wilayah perbelanjaan Orchard Road meningkat ke titik tertinggi dalam lima tahun. Orchard Road merupakan jantung tujuan para wisatawan yang ingin berbelanja. Di Orchard Road terdapat sejumlah pusat perbelanjaan yang selalu dituju wisatawan seperti Takashimaya.
Beberapa merek besar memilih menutup gerainya. Misalnya Al-Futtaim Group, distributor sejumlah merek besar seperti Mark & Spencer dan Zara. Kelompok usaha ini ingin menutup paling tidak 10 tokonya di Singapura, dan berniat memperluasnya ke negara-negara yang lebih murah seperti Malaysia dan Indonesia.
Satu per satu merek-merek besar memang membuka gerainya di Indonesia. Mereka ingin lebih dekat dengan konsumen untuk mendapatkan pasar yang lebih besar. Merek-merek besar yang sudah membuka gerainya di Indonesia antara lain Hermes, Gucci, Louis Vuitton.
“Orang Indonesia menunjukkan kesukaan pada barang mewah. Mereka menghargai produk berkualitas dan mereka menghargai hasil kerajinan,” ujar Chief Executive Gucci, Francois-Henri Pinault, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Dengan hadirnya merek-merek dunia tersebut di Indonesia, konsumen tak perlu lagi jauh-jauh ke Singapura. Apalagi, seiring meningkatnya kemakmuran, belanja ke Singapura sudah bukan lagi barang mewah. Singapura punya saingan dari Jepang, Eropa, Amerika Serikat, ataupun Hong Kong yang dianggap lebih memberikan kemewahan bagi para penggila belanja Indonesia.
Satu lagi, Singapura punya ancaman besar dari online shop. Dengan kelincahan jari, para penggila belanja bisa mendapatkan barang-barang yang diinginkannya dari berbagai belahan dunia. Mereka tak perlu bersusah payah membeli tiket ataupun pergi ke luar negeri. Itulah pekerjaan rumah besar Singapura, bagaimana menggaet para penggila belanja agar tetap mau berkunjung ke negaranya.
(DAN/NQM)
https://tirto.id/20160525-42/aku-belanja-maka-singapura-ada-202176
Di Bulan Ramadhan, BBC, Komnas HAM, GBKP Tebar Fitnah Keji dan Adu Domba Ormas Islam
BANDUNG (voa-islam.com) - Sehubungan dengan pemberitaan BBC Indonesia tentang indikasi adanya pemerasan oleh ormas keagamaan khususnya Islam terkait pendirian gereja GBKP di Bandung Timur.
(http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/06/160606_indonesia_komnasham_gereja_diperas?)
Pemberitaan mana bersumber dari keterangan komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmat setelah menerima pengaduan pihak GBKP. Terlepas bahwa kemudian GBKP memberi klarifikasi kesalahan pemberitaan itu. Dewan Dakwah Jabar sangat tidak menerima kondisi ini di saat umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.
Pemberitaan mana bersumber dari keterangan komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmat setelah menerima pengaduan pihak GBKP. Terlepas bahwa kemudian GBKP memberi klarifikasi kesalahan pemberitaan itu. Dewan Dakwah Jabar sangat tidak menerima kondisi ini di saat umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.
Karena itu Dewan Dawah Jabar dan ormas Islam di Jawa Barat meminta:
1. Minta supaya BBC, Komnas HAM dan Gereja Batak KP di Bandung Timur menyatakan kebohongan berita adanya pemerasan terhadap gereja GBKP di Bandung Timur karena jika tidak dilakukan berarti BBC KOMNAS HAM dan GBKP sudah menebar fitnah keji dan mengadu domba ormas Islam.
Harus anda tahu Islam anti premanisme. Kami akan adukan saudara-saudara dengan delik menebar permusuhan, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan jika tidak meminta maaf kepada umat Islam jika pernyataan fitnah saudara tidak dicabut.
2. Melaksanakan keyakinan agama dan mendirikan rumah ibadah bisa saja jadi hak asasi selama tidak menimbulkan gejolak dan terpenuhinya aturan yang berlaku. Tapi HAM tanpa asas keadilan, legalitas dan proporsionalitas maka justru HAM akan menjadi musuh agama terutama Islam.
Sejarah sudah terbukti semata mata HAM maka Tuhan pun bisa dicampakkan dan gejala munculnya komunisme di Indonesia adalah salah satu buktinya.
1. Minta supaya BBC, Komnas HAM dan Gereja Batak KP di Bandung Timur menyatakan kebohongan berita adanya pemerasan terhadap gereja GBKP di Bandung Timur karena jika tidak dilakukan berarti BBC KOMNAS HAM dan GBKP sudah menebar fitnah keji dan mengadu domba ormas Islam.
Harus anda tahu Islam anti premanisme. Kami akan adukan saudara-saudara dengan delik menebar permusuhan, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan jika tidak meminta maaf kepada umat Islam jika pernyataan fitnah saudara tidak dicabut.
2. Melaksanakan keyakinan agama dan mendirikan rumah ibadah bisa saja jadi hak asasi selama tidak menimbulkan gejolak dan terpenuhinya aturan yang berlaku. Tapi HAM tanpa asas keadilan, legalitas dan proporsionalitas maka justru HAM akan menjadi musuh agama terutama Islam.
Sejarah sudah terbukti semata mata HAM maka Tuhan pun bisa dicampakkan dan gejala munculnya komunisme di Indonesia adalah salah satu buktinya.
3. Dewan Dawah akan menajdi garda depan menghadapi premanisme berkedok agama. Karena itu Dewan Dawah minta kepada pihak aparat keamanan supaya tegakkan hukum dengan tegas bagi para premanisme sehingga wibawa aparat di mata masyarakat akan semakin baik. [syahid/voa-islam.com]
Di Cina kaum muslim dilarang berpuasa, di Jakarta Ahok larang orang suruh pakai Jilbab
Disdik DKI: Tidak Ada Sekolah Negeri di Jakarta yang Wajibkan Siswinya Berjilbab
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melarang sekolah negeri mewajibkan siswi beragama Islam memakai jilbab di hari tertentu. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI menegaskan tidak ada sekolah negeri di Jakarta yang mewajibkan siswinya yang beragama Islam memakai jilbab.
"Tidak ada ketentuan mewajibkan dan melarang berjilbab. Pak Ahok menjelaskan jangan ada pemaksaan dengan berjilbab, tapi jilbab itu panggilan hati. Jangan ada pemaksaan," ujar Kadisdik DKI Sopan Adrianto saat dihubungi detikcom, Rabu (8/6/2016).
"Ora onolah (sekolah yang mewajibkan siswanya pakai jilbab)," tegasnya.
Sopan menjelaskan, penggunaan seragam sekolah sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 178 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah. Dalam Pergub dijelaskan bahwa pakaian seragam khas muslimah harus sesuai dengan agama, keyakinan dan keterpanggilan peserta didik yang bersangkutan.
Namun apabila ada pihak sekolah yang mewajibkan atau melarang penggunaan seragam muslimah bagi siswinya, maka Sopan akan memanggil kepala sekolahnya. "Kaseknya akan dimintai keterangan kenapa harus begitu. Seragam untuk peserta didik akan ada aturannya," kata dia.
"Semua diatur di Pergub itu mulai dari model, warna dan lainnya ada di Pergub itu," pungkasnya.
Pada Sabtu (4/6), Ahok menyampaikan larangan kepada sekolah negeri yang mewajibkan muridnya memakai jilbab saat memberikan pemaparan di hadapan seribuan kepala sekolah TK, SD, SMP, dan SMA eselon II di lingkungan Dinas Pendidikan DKI. Bagi Ahok, memakai kerudung atau berhijab adalah keputusan pribadi masing-masing perempuan.
"Ada yang menafsirkan harus pakai, ada yang merasa tidak. Itu lebih baik daripada saya melihat anak-anak dipaksa pakai jilbab, begitu naik motor sama bapaknya langsung dicopot. Itu bagi saya menghina agama. Saya enggak bisa terima. Anda kalau mau pakai jilbab, pakai jilbab yang benar. Bukan karena seragam sekolah," kata Ahok.
(aws/nrl)
"Tidak ada ketentuan mewajibkan dan melarang berjilbab. Pak Ahok menjelaskan jangan ada pemaksaan dengan berjilbab, tapi jilbab itu panggilan hati. Jangan ada pemaksaan," ujar Kadisdik DKI Sopan Adrianto saat dihubungi detikcom, Rabu (8/6/2016).
"Ora onolah (sekolah yang mewajibkan siswanya pakai jilbab)," tegasnya.
Sopan menjelaskan, penggunaan seragam sekolah sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 178 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah. Dalam Pergub dijelaskan bahwa pakaian seragam khas muslimah harus sesuai dengan agama, keyakinan dan keterpanggilan peserta didik yang bersangkutan.
Namun apabila ada pihak sekolah yang mewajibkan atau melarang penggunaan seragam muslimah bagi siswinya, maka Sopan akan memanggil kepala sekolahnya. "Kaseknya akan dimintai keterangan kenapa harus begitu. Seragam untuk peserta didik akan ada aturannya," kata dia.
"Semua diatur di Pergub itu mulai dari model, warna dan lainnya ada di Pergub itu," pungkasnya.
Pada Sabtu (4/6), Ahok menyampaikan larangan kepada sekolah negeri yang mewajibkan muridnya memakai jilbab saat memberikan pemaparan di hadapan seribuan kepala sekolah TK, SD, SMP, dan SMA eselon II di lingkungan Dinas Pendidikan DKI. Bagi Ahok, memakai kerudung atau berhijab adalah keputusan pribadi masing-masing perempuan.
"Ada yang menafsirkan harus pakai, ada yang merasa tidak. Itu lebih baik daripada saya melihat anak-anak dipaksa pakai jilbab, begitu naik motor sama bapaknya langsung dicopot. Itu bagi saya menghina agama. Saya enggak bisa terima. Anda kalau mau pakai jilbab, pakai jilbab yang benar. Bukan karena seragam sekolah," kata Ahok.
(aws/nrl)
Subscribe to:
Posts (Atom)