Kisah Heroik Penyelamatan Rohingya: Allahu Akbar, Allahu Akbar !


Kisah Heroik Penyelamatan Rohingya: Allahu Akbar, Allahu Akbar

"Saat kami tolong mereka, tak ada di hati selain iba. Saya membayangkan saat itu, seandainya mereka itu adalah kami, tentu kami saat itu akan sangat berharap pertolongan dari siapa pun," kata Adenan.
Dream - Ini kisah heroik penyelamatan para manusia perahu dari Myanmar dan Bangladesh oleh nelayan Aceh pada Jumat 15 Mei silam. Kala itu, ada enam nelayan Aceh yang memberi pertolongan kepada para pengungsi yang terapung-apung di lautan. Salah satunya, kapal yang dinahkodai oleh Muhammad Adenan.
"Kami baru melaut satu hari, saat menemukan orang-orang asing itu," ungkap Adenan sebagaimana dikutip Dream dari laman Aksi Cepat Tanggap (ACT), Kamis 21 Mei 2015.
Biasanya, tambah dia, kapal berada di laut 5 sampai 6 hari. Kapal yang dipimpin Adenan membawa 40 anak buah kapal (ABK). Mereka memutuskan untuk mengevakuasi para manusia perahu asal Myanmar dan Bangladesh itu. Keputusan dilakukan usai saling kontak antarnelayan via radio dan diminta saling merapat.
"Kami ikut mendekat ke lokasi di mana orang-orang itu berada," tutur bapak enam anak ini. Kapal Adenan adalah kapal terakhir yang mengangkut sisa pengungsi. Jumlahnya 45 orang. "Lima kapal yang lain sudah di depan kami," tambah Adenan.
Saat kapal nelayan dan pengungsi saling mendekat, beberapa pengungsi langsung terjun ke laut untuk mendekat ke kapal Adenan. Tak hanya laki-laki, ada juga perempuan yang nekat terjun berenang mendekati kapalnya. Jarak kapal Adenan dan kapal para pengungsi itu sekitar 30-40 meter. Para pengungsi itu berteriak-teriak, "Allahu akbar, Allahu akbar!"
Didorong rasa iba, Adenan dan kawan-kawannya segera lebih mendekat, untuk mencegah mereka terjun ke laut. "Saat kami menolong mereka, tak ada di hati kecuali rasa iba. Saya membayangkan saat itu, seandainya mereka itu adalah kami, tentu kami saat itu akan sangat berharap pertolongan dari siapapun," tutur Adenan.
"Apa salah mereka? Dan mengapa mereka seolah-olah tak boleh kita tolong?" jawab Adenan ketika ditanya keputusan mereka untuk melakukan penyelamatan.
Kapal saling merapat. Para pengungsi itu berpindah kapal. Mereka langsung duduk di dek dan sebagian, mungkin karena kelelahan, langsung berbaring. Sebagian laki-laki terlihat luka-luka yang masih setengah kering. Ada luka di lengan, punggung, kaki, dan kepala.
Adenan mengatakan karena masalah bahasa, ABK kapal tak banyak bicara dengan pengungsi. "Yang kami lakukan segera mengeluarkan makanan dan air bekal kami mencari ikan untuk sepekan, yang masih banyak, karena kami baru berada di atas laut sehari semalam," tutur dia.
Adenan mengaku makin trenyuh saat melihat para pengungsi itu makan dengan lahap. Mereka nampak sama sekali tak mampu menyembunyikan rasa lapar dan haus mereka. "Bahkan saat kami baru mau selesai menaruh makanan ke piring, mereka langsung menyambarnya," ungkap Adenan.
Melihat semua itu, Adenan menjadi lega. "Hati saya lega, bisa menolong orang kesusahan. Mereka berada di laut sama seperti kami. Mereka manusia, sama seperti kami," kata Adenan.
Adenan dan kawan-kawannya tak menyesal, meski kapal mereka sempat ta bisa melaut karena kapal mereka sempat ditahan aparat karena keputusan menolong manusia perahu itu. Kesempatan itu digunakan untuk mengecat kapal milik bosnya. "Mungkin karena kami masih dibutuhkan katerangannya kali," ujar Adenan. (Sumber: ACT

sumber :
http://www.dream.co.id/news/kisah-heroik-penyelamatan-rohingya-allahu-akbar-allahu-akbar-150521a.html

Pelarangan Jilbab TNI Vs Naskah Pidato Bung Tomo

Berikut ini Naskah Pidato Bung Tomo 10 November 1945

Bismillahirrohmanirrohim..
MERDEKA!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia
terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya
kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini
tentara inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet
yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua
kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara jepang
mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan
mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera puitih
tanda bahwa kita menyerah kepada mereka
Saudara-saudara 
di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan
bahwa rakyat Indonesia di Surabaya
pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku
pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi
pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali
pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan
pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera
pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di surabaya ini
di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing
dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung
telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol
telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana
hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara
dengan mendatangkan presiden dan pemimpin2 lainnya ke Surabaya ini
maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempuran
tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri
dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya
Saudara-saudara kita semuanya
kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini
akan menerima tantangan tentara inggris itu
dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya
ingin mendengarkan jawaban rakyat Indoneisa
ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini
dengarkanlah ini tentara inggris
ini jawaban kita
ini jawaban rakyat Surabaya
ini jawaban pemuda Indoneisa kepada kau sekalian
hai tentara inggris
kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu
kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu
kau menyuruh kita membawa senjata2 yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita
untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada
tetapi inilah jawaban kita:
selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah
yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih
maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga
Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting!
tetapi saya peringatkan sekali lagi
jangan mulai menembak
baru kalau kita ditembak
maka kita akan ganti menyerang mereka itu kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang
yang ingin merdeka
Dan untuk kita saudara-saudara
lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka
semboyan kita tetap: merdeka atau mati!
Dan kita yakin saudara-saudara
pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita
sebab Allah selalu berada di pihak yang benar
percayalah saudara-saudara
Tuhan akan melindungi kita sekalian
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
MERDEKA!!!

Ahok melawan umat Islam secara rapi sistematis, dan jelas

Bapak Ibu, Mohon Perhatikan, Ini Syarat Khusus Masuk SD di Jakarta



Foto Ilustrasi. Foto: Dok. Jawa Pos Group


JAKARTA – Ini informasi penting bagi para orangtua yang tahun ini akan mendaftarkan putra-putrinya ke SD di wilayah DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mensyaratkan bahwa anak yang tidak diberi vaksin akan dilarang mendaftar sekolah di daerah Jakarta. Ahok punya alasan memberlakukan aturan tersebut.
Menurutnya, aturan itu sebagai bentuk ancaman terhadap orang tua agar semakin peduli kesehatan anaknya.
"Jadi kalau bapak atau ibu tidak vaksinasi anaknya dengan paket kesehatan, anaknya tidak boleh sekolah di DKI," kata Ahok saat meresmikan program Ketuk Pintu Layani dengan Hati di rumah susun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Pusat, Minggu (24/5).
Ahok menjelaskan, orang tua dengan latar belakang ekonomi kurang mampu seringkali malas membawa anaknya untuk vaksinasi. Selain karena pengetahuan yang minim, orang tua juga kadang menganggap vaksin tidak ada gunanya.
"Banyak yang sakit badannya karena waktu balita bapak atau ibunya berpikir vaksin enggak penting," katanya.
Nah, untuk memastikan bahwa penduduk Jakarta hidup sehat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan peraturan tersebut. "Makanya dibuat aturan enggak vaksin, enggak bisa masuk SD di DKI," ujar pejabat asal Belitung tersebut. (Dedi Yondra/fal)

===============================
Ahok semakin berani dan tidak peduli, dengan sebagian umat islam yang masih meragukan kehalalan produk vaksinasi tersebut.  Dengan berlindung di balik jabatan dan peraturan2 yang dibuatnya, Ahok terkesan bebas merencanakan apa saja.

Media Nyanmar menyembunyikan kekerasan terhadap etnis Rohignya.


 



Konflik Burma: Sesuatu yang media sembunyikan dari anda

Oleh Francic Wade

Beberapa faktor yang menyulut konflik antar golongan di sebelah barat Burma, tidak sepenuhnya di sampaikan oleh media.

Satu hal yang orang-orang tidak begitu transfaran mengungkapkannya yaitu kekerasan yang jelas dilakukan oleh Hindu Burma dan pihak Arakanese yang harus mereka pertanggung jawabkan (mungkin karena Akses mereka ke media lebih besar sehingga  Opini mereka lebih sering terdengar).

Hal ini terlihat pada Pimpinan pro demokrasi Burma yang menamakan diri mereka "kekuatan untuk perubahan" di negara tersebut. Aktivist Ko ko Gyi menyampaikan bahwa "kehadiran etnis Rohingya, Etnis minoritas muslim disana adalah melanggar kedaulatan Burma". 

Bahkan seorang teman saya mengatakan kepada saya bahwa dia menerima email dari mantan tahanan politik yang mengatakan bahwa" Jika memang negara-negara barat mendukung hak asasi manusia, mereka akan melakukan pengusiran Rohingnya dari Burma"

Peran aparat keamanan dalam kerusuhan itu juga telah dilaporkan, yang memberikan kontribusi atas laporan tersebut dari juru bicara Uni Eropa: "Kami percaya bahwa pasukan keamanan menangani konflik ini dengan cara yang tidak pantas." Apa yang diberitakan tidak sesuai dengan laporan dari penduduk setempat .

Setidaknya empat orang mengatakan kepada saya bahwa polisi bertindak bersama Kaum Arakan dalam pembakaran rumah-rumah umat Islam, sementara beberapa laporan telah muncul bahwa polisi menembaki kerumunan Muslim 

( INFO: MUSLIM TIDAK DIBENARKAN MASUK POLISI ATAU TENTARA DI BURMA)

Seorang pekerja LSM mengatakan semalam bahwa keluarga temannya, seorang mantan politisi Sittwe, telah dibunuh setelah ditahan lebih dari sepekan, sementara AFP melaporkan bahwa seorang etnis Rohingya yang ditembak oleh polisi Birma meninggal di Bangladesh.

PBB sepertinya tidak mau bertindak sebelum ada laporan jelas dari wakil negara tersebut sementara hal itu berada ditangan kaum mayoritas disana. PBB bahkan telah menarik staffntya dari wilayah tersebut. Tetapi Human Rights Watch telah mendesak pemerintah untuk mengizinkan pengamat masuk

Sebuah sumber mengatakan adanya kampanye gelap untuk membuat Muslim sebagai sebagai pihak yang yang berada dibalik pembunuhan . Salah satu contohnya adalah mereka mencukur kepala korban meninggal (dari pihak muslim), dan memberikan mereka pakaian jubah biksu . Mereka dan media akan mengambil fotomayat biksu palsu dan menunjukkan kepada dunia bahwa mayat tersebut dibunuh oleh Muslim.

Hal ini sama seperti kasus masa lalu anti muslim di Burma , Media kini telah di penuhi berbagai debat dengan perkataan pedas. Sedikit yang saya dipublikasikan di Al Jazeera kemarin  telah menarik 150 komentar dan memicu perdebatan disana. Banyak komentar yang tidak membangun disana, bahkan dari para veteran kerusuhan di Burma, yang tidak memberi masukan buat mengatasi krisis berlangsung, melainkan memanfaatkannya sebagai sarana untuk melampiaskan fanatisme mereka sendiri.





Pasukan keamanan Burma yang sedang berjalan menuju bangunan yang terbakan di Sittwee, ibu kota Rakhine.





diterjemahkan dari :

IMUNISASI, HALAL ATAU HARAM ? sebelum kita memberikannya ke anak

Proses Pembuatannya seperti ini :






Dari gambar diatas terlihat bahwa Pada proses penyiapan media menggunakan bahan Ginjal kera dan dalam tahapan pelepasan sel dari mikro karier menggunakan Tripsin (unsur turunan dari pankreas babi)

Bahkan Ada vaksin yang berbahan janin hasil aborsi !!



Imunisasi yang Halal dan terjamin

Mencari vaksin halal...
Tolak vaksin haram , cari altenatif yang halal, Solusinya kembali ke Alam.

Tasyrif Amin, ayah delapan anak, bersikukuh tidak memberi vaksinasi kepada anak-anaknya. "sedikitpun saya tidak yakin dengan imunisasi" tutur pria yang suka mengisi pengajian ini.

Setidaknya ada dua alasan mengapa Ketua Departemen Hidayatullah ini menolak vaksinasi. Pertama, kandungan jat yang terdapat dalam vaksin belum tentu sumua bermanfaat bagi tubuh kita. Kedua, kehalalannya belum tentu terjamin.

Sebagai da'i, Tasyrif lebih meyakini sunnah yang dicontohkan Rasul SAW, yaitu, memperdengarkan azan ketika sianak baru lahir, di-Tahnik dengan madu atau kurma, diberi ASI secara sempurna, diberi nama yang baik dan di aqiqah.

Alhamdulillah, kedelapan anak saya semuanya sehat, bisa diadu fisiknya dengan anak-anak yang diberi imunisasi.

Bahkan seorang ayah didepok Pak Hanif yang menolak imunisasi. Sikap itu ia ambil setelah menerima masukan dari bidan didaerahnya tentang beda anak yang diimunisasi dengan tidak. Bidan tersebut punya lima anak. 4 anak pertama di vaksin sedangkan yang terahir tidak. Ternyata kesehatan anak yang tidak di imunisai jauh lebih prima dibanding dengan yang di imunisasi. Demikian juga dalam hal kecerdasan. UNtuk anak yang terahir diberi ASI dan madu.

MUI JUGA MENGAKUI HAL TERSEBUT..

MUI menganggapnya dalam keadaan Keadaan darurat. karena menurut informasi banyak anak indonesia yang meninggak karena penyakit campak dan folio, sementara untuk mencari vaksin yang halal belum ada. Jadi hukumnya boleh..

Re post dari greeneers.multiply.com yang yang disadur dari Majalah Hidayatullah edisi Sept 2007