Cara baru penjajahan, tanpa modal dan Tanpa Dosa: "people Power" (Waspada)

Disaat Perang saudara dan Isu terorisme telah Usang.

Penjajahan-penjajahan di Dunia Muslim,, Sebenarnya termasuk penjajahan dengan teknik paling tinggi di abad ini, Sehingga seringnya penjajahan itu sendiri kesannya samar bahkan hilang sama sekali..

Penjajahan-penjajahan yang berbagai macam telah dilalui mulai dari perang saudara sampai Isu terorisme. Penjajahan yang dirangkum sedemikian rupa sehingga para penjajah  justru di perlihatkan sebagai Hero atau penyelamat..

Kini sepertinya ada bentuk penjajahan lain yang tengah dahsyat terjadi di timur tengah dan ini adalah bentuk penjajahan dengan model baru yang ternyata ampuh..

Bagaimana ciri penjajahan tersebut ??

Ciri penjajahan tersebut adalah menggunakan suatu istilah baru yaitu "people Power". Mengapa People Power ?? dengan poeple power, para penjajah tidak perlu melakukan serangan langsung ke suatu negara. Semua mata dunia akan mengecam para penjajah yang melakukan serangan secara prontal, bahkan isu terorisme juga kini mulai terasa usang untuk digunakan.

Kini bukan jamannya untuk serang menyerang secara prontal,, Kini peperangan telah berjalan secara kasat mata seiring dengan jaman yang beralih menjadi jaman digital.

Dengan "people power".. rakyat akan menyerang sendiri pemimpin mereka..Pertikaian antara yang pro dan kontra akan terjadi. Pertempuran dan  Kehancuran akan terjadi dimana-mana. Pertahanan negara akan lemah dan negara akan menjadi hancur dengan sendirinya...

Dalam kondisi negara seperti itu... Para penjajah akan bertepuk tangan. Film yang telah mereka sutradarai telah usai dan kini mereka menikmati uang tiket yang terkumpul. Apakah mereka akan menyerang negara yang telah hancur tersebut ?? Tentu tidak. hal itu akan mengotori tangan dan membuat catatan dosa bagi mereka dalam pelajaran sejarah di masa depan.

Yang perlu mereka lakukan hanya satu "IKUT MENENTUKAN PEMIMPIN NEGARA" yang hancur tersebut dan memberi bantuan kepadanya. Cukup hanya itu saja. Simple bukan ?? Selanjutnya Pemimpin titipan tersebut akan menjadi ekor yang setia pada penjajah. Kebijakan-kebijakah negara selanjutnya adalah kebijakan yang mendukung penjajah. Hebat bukan ??  Tidak perlu modal,, tidak ada noda tapi sebuah negara bisa jatuh ke tangan.

Hikmah buat kita.

Jujur kalau bicara pemerintah... Semua kita pasti langsung terbayang kekecewaan. Apalagi kalau ada hal-hal yang menjadi catatan khusus bagi kita terhadap pemerintahan yang bersangkutan. Isu-isu yang membawa rakyat banyak akan menjadi isu yang laris manis dan serasa menjadi bahan bakar yang siap menyala setiap saat.

OK.. Apakah menurut anda penjajah peduli dengan kebersihan dan sikap pemerintah anda terhadap rakyatnya ???? buan jauh-jauh anggapan tersebut. Yang ada dibenak mereka hanya kepentingan mereka. Bagaimanapun bejatnya pemimpinya, sepanjang masih mengikuti kemauan mereka, maka mereka tidak peduli. Korupsi dan sebagainya tidak menjadi masalah bagi mereka, bahkan akan mereka dukung dengan mantap, karena pasti mereka juga akan mendapat keuntungan dibalik itu.

Namun bila dibelakang hari pemimpin tersebut dirasa tidak bisa bekerja sama lagi, disanalah mereka bertindak.

Sekelompok orang yang bertugas untuk membuka dengan tuntas aib-aib pemimpin tersebut akan di bentuk. Bagi media , Aib-aib tersebut laksana air jernih di tengah musim kemarau. Berita-berita yang pasti akan mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar. Bagi para penentang Isu-isu tersebut akan menjadi kekuatan baru mereka menggalang massa.

Sedang bagi rakyat kecil yang selama ini korban dari ketidak adilan pemerintah, Isu ini akan meningkatkan sentimen mereka pada pemerintah. Mereka akan cepat tergiring dalam arus massa yang menentang pemerintah dan cenderung mengikuti kebrutalan yang ada disana.

Lalu Ibarat sebuah Film terjadilah klimaks tersebut....
Media memanas...
Rakyat jelata berteriak...
para pendukung dan pembela bertikai ..
Kehancuran dan korban berjatuhan dimana..mana

Ceritapun selesai.... Trus endingnya gimana ??

Rakyat kembali kerumah masing-masing..berharap keadaan yang lebih baik yang telah mereka perjuangkan dengan kelompok penentang..

Sementara kelompok penentang yang mereka harapkan tidak lain adalah orang-orang pengincar kekuasaan yang telah menjadi titipan para penajajah.. Sehingga sebenarnya rakyat banyak dalam hal ini hanya menjadi korban provokasi semata untuk melanggenggkan sebuah kekuasaan baru di negeri mereka dan hal itu tanpa mereka sadari.

Rakyat dalam hal ini adalah korban tipuan yang nyata.

Dari itu didalam kondisi yang penuh huru hara...dan penuh dengan suara-suara lantang seperti sekarang, yang perlu kita ketahui adalah untuk mengenal dari mana suara itu berasal.

Kritik ? Protes tentu sah- sah saja, namun jangan sampai kita yang menurut pendapat kita telah berjuang demi bangsa, tak lain hanyalah korban tipu daya segelintir orang.

1 comment:

  1. Makanya sebagai rakyat, hendaklah kita tidak mudah terprovokasi...
    Kalo boleh menambahkan, satu lagi metode penjajahan modern adalah melalui ekonomi...

    ReplyDelete