Anggota DPRD Seruyan: Masyarakat Dayak Ingin Ada FPI

Jakarta (SI ONLINE) - Klaim bahwa masyarakat Dayak menolak kehadiran FPI di Kalteng ternyata juga tidak benar. Haji Budiani yang asli warga Dayak dari kecamatan Hanau, Seruyan, Kalimantan Tengah mengatakan bahwa yang menolak FPI bukanlah masyarakat Dayak di pedalaman, melainkan sekelompok orang di Palangkaraya.

“Masyarakat Dayak menginginkan FPI ada di sana”, kata Budi yang juga pengurus Dewan Adat Dayak itu.

Anggota DPRD Kabupaten Seruyan itu meminta FPI terus maju, terutama di Kabupaten Seruyan. Sebab tidak semua masyarakat Dayak menolak keberadaan FPI. "Di Seruyan harus ada kepengurusan", kata Budi.

Ketua Umum FPI Habib Rizieq mengungkapkan bahwa FPI selama ini memiliki hubungan sangat baik dengan berbagai suku Dayak se-Kalimantan. DPP FPI sendiri kini tengah melakukan advokasi dan ligitasi membantu masyarakat Dayak Seruyan dalam konflik agraria di Kabupaten Seruyan.

 “FPI siap membela seluruh masyarakat Dayak yang terzalimi di seluruh Kalimantan”, kata Habib Rizieq.

Senin (13/2/2012), Suara Islam Online juga menerima SMS dukungan dari masyarakat Dayak Muslim di Kalimantan Tengah. Mereka menyatakan mendukung FPI dan Habib Rizieq Syihab.

Dengan demikian jelas, bahwa persoalan yang terjadi saat ini bukanlah FPI melawan masyarakat suku Dayak, melainkan FPI melawan sekelompok preman yang mencatut dan mengatasnamakan suku Dayak. 

Selain itu, FPI juga menolak alasan yang mengatakan bahwa  penolakan terhadap kehadiran FPI adalah untuk menjaga Huma Betang Suku Dayak yang menjunjung tinggi perdamaian dan anti kekerasan serta toleransi hidup yang tinggi antar umat beragama. Menurut Habib Rizieq itu adalah alasan dusta dan khianat. Alasannya karena justru gerombolan preman anarkis yang rasis dan fasis itulah yang dengan brutal dan biadab telah melecehkan dan memperkosa Huma Betang suku Dayak itu sendiri.

http://suara-islam.com/detail.php?kid=4182

No comments:

Post a Comment