Trade Not Aid

Baru-baru ini team dari Sahabat Al Aqsha (www.sahabatalaqsha.com) mendapatkan ijin memasuki Gaza dan tinggal sekitar satu bulan di sana. Seluruh perjalanan ini didokumentasikan dalam sebuah film dokumenter yang sebagian penggalan-penggalannya sudah bisa disaksikan di Hijrah.TV, film lengkapnya saat ini sedang tahap finalisasi. Ada pelajaran yang sangat berharga dari saudara-saudara kita yang bertahun-tahun diboikot, dibom, diintimidasi dan didzolimi Israel ini yang saya ingin share di situs ini. Pelajaran untuk menjaga izzah atau harga diri dari umat ini.

Dalam segala keterbatasannya, mereka yang di Gaza baik yang dewasa ataupun yang anak-anak dapat menjaga diri dari meminta-minta. Bahkan ketika sumbangan itu disampaikan ke mereka tanpa diminta, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa membalasnya.

Izzah ini yang nampaknya hilang dari kita yang hidup di negeri subur—ijo royo-royo nan damai ini. Sedikit saja kita kena musibah, segala bentuk permintaan sumbangan memenuhi jalan raya. Para pemudanya yang gagah-gagah —mengatas namakan mahasiswa— dengan berseragam kampusnya masing-masing (entah kampus mana), bergerombol di perempatan-perempatan jalan meminta sumbangan.

Bahkan untuk memperbaiki pagar masjid, menambal jalan yang berlubang, dan apa saja hal-hal kecil bisa menjadi alasan untuk berdirinya sekelompok orang di tengah jalan meminta sumbangan. Di mana izzah kita ? di mana harga diri umat di negeri ini ?

Belajar dari saudara kita di Gaza yang mereka enggan untuk dibantu (Aid) tetapi ingin diajak berdagang (Trade) ini muncullah gerakan Trade not Aid yang diprakarsai oleh berbagai kalangan yang peduli Palestina dari berbagai negara.

Karena tanpa mereka minta, kita tetap ingin bisa membantu saudara-saudara kita yang terdholimi tersebut —dengan cara yang lebih elegant, maka kita di sini juga akan mulai merintis penggalangan dana yang lebih kreatif— untuk kebutuhan apapun.

Salah satu yang sudah kita mulai lakukan dan Anda semua dapat terlibat adalah meng-initiasi perdagangan yang seluruh keuntungannya disumbangkan untuk saudara-saudara kita di Palestina dan khususnya Gaza. Anda dapat lihat sekarang di salah satu situs e-commerce yang sudah kami aktifkan di www.altijaara.com.

Produk-produk kerajinan yang ada di sini adalah karya ibu-ibu dan remaja putri di komplek perumahan di mana kami tinggal. Mereka ingin membantu saudara-saudara kita di Gaza—tetapi bukan dengan uang suami atau Bapak mereka, mereka ingin membantu dengan karyanya.

Seluruh keuntungan dari penjualan bros-bros cantik tersebut akan disumbangkan ke Palestina khususnya Gaza melalui Sahabat Al Aqsha yang memang sudah secara langsung merintis banyak hal di sana. Ada sekolah TK yang 100% pendanaannya dari kaum muslimin Indonesia untuk Gaza, ada sumur-sumur air yang amat sangat mereka butuhkan dlsb-dlsb.

Menyumbang dengan cara ini insyaallah juga akan mendatangkan manfaat lain, yaitu terbangunnya keterampilan untuk berkarya dan terbangunnya kemampuan untuk berdagang.

Ketika mereka —para ibu-ibu dan remaja putri— ini sudah pada mulai pinter berkarya dan berdagang, maka mereka-pun bisa aktif berdagang untuk produk-produk lain menggunakan teknologi e-commerce yang juga kami fasilitasi. Selain www.altijaara.com, juga sudah kami aktifkan www.grosay.com untuk memfasilitasi perdagangan grosir untuk berbagai produk dan juga www.e-bimbel.com untuk retail maupun grosir buku-buku sekolah.

Dampak yang ingin kita capai dengan seluruh initiative ini adalah terbangunnya keterampilan untuk berproduksi dan sekaligus keterampilan berdagang, sehingga kita terbebas dari budaya menengadahkan tangan dalam situasai apapun untuk tujuan apapun. Menengadahkan tangan hanya kepada Allah Yang Maha Kaya bukan kepada sesama manusia yang fakir.

Bagaimana Anda bisa terlibat dalam program ini ? Banyak sekali caranya. Dengan Anda membeli produk-produk yang ada di situs-situs tersebut baik retailnya maupun grosirnya, insyaallah Anda sudah terlibat dalam kegiatan Trade not Aid ini.

Lebih jauh Anda bisa berbuat yang sama, misalnya mengumpulkan ibu-ibu dan anak-anak putri di sekitar Anda. Kemudian diajari keterampilan dan hasil keuntungannya disumbangkan, bisa ke Gaza atau ke siapapun yang membutuhkannya. Bisa saja ke masjid sekitar Anda yang lagi merenovasi pagarnya misalnya—agar mereka tidak kehilangan izzah-nya dengan menengadahkan tangan di tengah jalan.

Untuk keterampilan seperti membuat bros tersebut di atas misalnya, ibu-ibu di komplek kami akan dengan senang hati mengajarkan ke siapa saja dari A sampai Z-nya. Mulai dari membuat bahannya sampai membuat kerajinannya yang indah-indah, semua bisa diajarkan.

Yang lebih jauh lagi bisa kita lakukan adalah membantu menjualkan karya kerajinan ataupun karya lain dari saudara-saudara kita di Palestina. Bersamaan dengan pemutaran perdana film dokumenter tentang Gaza tersebut diatas, insyaAllah kami akan lelang karya-karya indah dari para perajin di Gaza—hasilnya semuanya akan dikembalikan ke mereka.

Dengan mengenal produk-produk mereka, barangkali kita bisa membantu dengan cara yang mereka sendiri senang menerimanya—yaitu melalui perdagangan (trade) bukan bantuan (aid). Dengan mengenal produk-produk mereka melalui lelang yang akan datang, barangkali di antara Anda ada yang mempunyai ide untuk memasarkannya.

Bila Anda tertarik untuk program ini, silahkan menghubungi team kami di sales@grosay.com atau sales@altijaara.com atau bisa juga ke saya langsung Iqbal@geraidinar.com atau melalui kontak menu di situs ini. Semoga initiative perdagangan ini bisa bener-bener menjadi altijaaratan lantabur—perdagangan yang tidak pernah merugi. Amin.

Sumber: geraidinar.com

No comments:

Post a Comment