Satu Berita 2 Makna (Republika Vs Detik)

Kita mulai dari REPUBLIKA :
======================================================

PKS Belum akan Tarik Kadernya dari Mesir

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Partai Keadilan Sejahtera belum akan menarik kadernya yang masih berada di Mesir meskipun negara itu sedang bergolak. "Memang kami memiliki sekitar 2.500 kader di Mesir karena memang di negara tersebut PKS memiliki kantor setingkat dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Mata di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, pihaknya tidak akan melakukan evakuasi secara mandiri atau mengevakuasi sendiri kader-kader PKS di Mesir karena mereka masih menjalin kontak dengan baik dan belum ada permintaan untuk dievakuasi. Ia mengatakan, sebagian besar kader PKS di Mesir adalah pelajar dan mahasiswa sehingga saat ini mereka juga menjadi relawan di Mesir terutama untuk membantu WNI yang ada di sana.

"Mereka berada dalam kondisi aman dan menjadi relawan untuk membantu WNI di sana agar dapat dipulangkan ke Indonesia, khusunya untuk WNI yang berusia lanjut, anak-anak dan perempuan," katanya. Anis juga mengatakan, kecil kemungkinan situasi di Mesir tersebut akan terjadi di Indonesia meskipun terjadi tren penurunan kepercayaan kepada pemerintah.


Sekarang kita ke DETIK.COM
============================================
PKS Klaim Bantu Revolusi Mesir 
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim turut serta dalam revolusi di Mesir. Sekjen PKS Anis Matta mengatakan, lebih dari 600 kader PKS bertahan di Kairo untuk menyuplai logistik dan membantu penurunan rezim Hosni Mubarak.

"Ada 600-an kader PKS di Mesir tapi baru 25 orang yang pulang, mungkin 45 orang lagi yang sudah berkeluarga akan menyusul. Mereka bertahan untuk membantu-bantu di sana, ya logistik atau sekedarnya," beber sekjen PKS, Anis Matta, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2011). (Sebelumnya Anis menyebut kader PKS ada 6000-an. Setelah dicek ulang, Anis menyebut jumlah kader 600-700 orang).

Menurut Anis, kader PKS di Mesir sebagian besar adalah pelajar. Mereka juga terorganisir secara rapi dalam satu wadah perwakilan PKS. "Mereka mengorganisir aktivitas di kalangan WNI di Mesir," terang Anis.

===================================

Silahkan di baca kembali dan jawab pertanyaan dibawah ini :

- Mana yang lebih sesuai antara judul dan Isi berita ??

Baca kembali coba Judul Detik.com dan isinya, Mana yang betul membantu Revolusi atau membantu WNI ??

Dengan judul yang sudah menjebak tersebut,,,selanjutnya akan menjadi sasaran empuk di forum2 debat :-)

Bukan untuk bela-belaan...Namun untuk membuka mata kita agar terhindar dari jebakan media yang ingin mengantarkan kita pada jurang pemikiran mereka... karena berbagai berita seperti itu pasti bisa terus terjadi.

Sebagai pembaca, ada saatnya kita tidak hanya melihat berita secara utuh, namun media , dan penyampai berita juga harus kita pahami, sebab sebesar apapun media pasti punya kecenderungan masing, Itulah sebabnya media islam yang besar dan mandiri menjadi kebutuhan yang urgen pada saat ini.





6 comments:

  1. wah... wah.. inilah mengapa saya cenderung kurang percaya dengan situs2 berita kalau belum men cek ke 2 sumber yang berbeda.
    Bayangkan, untuk kejadian yang sama, wawancara orang yang sama, hasil beritanya bisa berbeda.

    Tapi kalau saya lihat". Dalam hal ini sepertinya Detik.com yang salah karena menyimpulkan sendiri.
    Anis Matta cuma bilang "Mereka bertahan untuk membantu-bantu di sana, ya logistik atau sekedarnya," (bisa jadi membantu WNI, membantu orang mesir Anti Mubarak, orang mesir Pro Mubarak atau bisa juga membantu siapapun yang terluka)

    Tetapi detik.com lansung menyimpulkan : "Kader PKS bertahan di Kairo untuk menyuplai logistik dan membantu penurunan rezim Hosni Mubarak."

    ReplyDelete
  2. Orang awampun dapat mengerti apa kandungan wawancara tersebut.. jawaban telah di rinci dengan jelas... Namun kesimpulan detik.com terlalu jauh dan dimanfaatkan untuk debat 2 kosong lainnya..

    Ada misi tersembunyi ??? he..he..he

    ReplyDelete
  3. patut dicurigai dan diwaspadai.. heheh

    ReplyDelete
  4. detik banyak yg gak valid .. heuu sama kayak tv oon n metromini

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah beritanya menenangkan..

    ReplyDelete