SUAMI TIDAK BUTUH PELACUR (khusus dewasa)

DIATAS RANJANG SEORANG ISTRI HARUS TAMPIL LAYAKNYA SEORANG PELACUR..

Ah sahabat, sejak kapan kata PELACUR kita masukkan ke dalam rumah tangga ? Mulai kapan kita merasa nyaman dengan menempatkan suatu sisi didalam rumah untuk sebuah kata pelacur pada istri ?..

Sungguh Dunia dan pandangan mata telah menipu kita. Sungguh tingkah laku mereka telah menjadi tipu daya bagi kita sehingga menimbulkan angan-angan yang semu yang ternyata menjadi sasarannya adalah para istri di rumah.

KELUARGA SAKINAH

Apakah kita telah kehilangan sosok panutan dalam melayani suami ?? bagaimana dengan khadijah ? Istri Nabi dan Sahabat ? Apakah menurut sahabat ada yang lebih baik dari mereka ?

Bahkan kini kita mengambil rujukan pada sampah yang bergelimang di jalan ?

Derajat pelacur kini telah naik satu tingkat, karena ternyata mereka jadi rujukan dalam melayani suami. Seakan-akan semua yang kita pelajari tentang hubungan suami-istri kini tidak berharga.

TERTIPU DAN MENIPU

Hal utama penyebab hal ini adalah telah tertipunya kita oleh pandangan mata dan prasangka nafsu syahwat kita.

Pertama, kita serentak mengatakan seorang istri harus tampil layaknya seorang pelacur di atas ranjang terhadap suami..

Bayangkan betapa bahayanya kalimat ini bila keluar dari seorang ulama. Ulama tentu harus paham apa yang ia ucapkan, apakah itu dari pengalaman pribadi atau sumber yang bisa dipertanggung jawabkan. Tentu kita tidak menuduh yang bukan-bukan disini.

Dari mana mereka tahu keadaan pelacur diatas ranjang ?? Lalu apakah mereka percaya begitu saja apa yang dikatakan oleh para hidung belang tentang pelacur dan mereka langsung menceramahi para istri ??

Derajat para hidung belang kini naik lagi setingkat karena mereka telah jadi rujukan kita.


PELACUR


Satu kata buat pelacur : Kepalsuan
Tahukah anda dunia pelacur ?? Dunia yang penuh sandiwara. Tawa dan desah nafas yang dilandasi oleh penderitaan mental tingkat tinggi. Tawa dan rayu mereka adalah pelampiasan kekosongan jiwa mereka.

Aksi-aksi mereka adalah tipuan demi mendapatkan materi. Bahkan mereka sendiri tidak dapat merasakan keindahan saat bersama hidung belang. Mereka rela memelihara piaraan khusus untuk diri mereka sendiri. Saat bersama hidung belang adalah saat mereka tampil dalam kepalsuan, keterpaksaan dan tekanan batin, Namun sayang nafsu telah membuat mereka tampil indah, padahal yang mereka pikirkan adalah bagaimana secepatnya berlalu dihadapan para hidung belang tersebut.

Alangkah sedihnya tentu bila itu yang terjadi pada pasangan kita. Penyebab utamanya adalah karena mereka bukanlah mesin, mereka juga manusia yang juga perasaan dan butuh kasih sayang.

Pelacur tidak akan pernah memikirkan pasangannya, melayaninya dengan tulus atau boro-boro mengharapkan pahala atas pelayanannya karena yang ada di benaknya hanya materi dan materi. Maukah anda dilayani berdasarkan kepalsuan dan materi ?

==============================

No comments:

Post a Comment